Belajar dari Klungkung: Inspirasi untuk Pembangunan Daerah Berbasis Potensi Lokal

Oleh:

Abdul Majid Anggota DPRD Lombok Barat

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Klungkung, Bali, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik, terutama dalam konteks pembangunan daerah berbasis potensi lokal. Klungkung adalah contoh daerah dengan keterbatasan wilayah namun mampu mengoptimalkan setiap peluang untuk menghasilkan kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.

1. Optimalisasi Sektor Unggulan untuk Peningkatan PAD

Sektor pariwisata menjadi ujung tombak pendapatan asli daerah di Klungkung. Dengan dukungan infrastruktur, promosi yang konsisten, dan regulasi yang memudahkan, sektor ini mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Daerah lain bisa mengadopsi strategi serupa, menyesuaikan dengan karakteristik dan potensi masing-masing wilayah.

2. Desa Wisata dan Penguatan Peran Komunitas

Desa wisata di Klungkung bukan hanya sarana atraksi, tetapi menjadi pusat ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Penguatan komunitas lokal, pelibatan generasi muda, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilannya. Ini bisa menjadi inspirasi untuk mendorong model pembangunan berbasis komunitas dan budaya.

3. Penataan Kawasan Berbasis Identitas Lokal

Penataan kota di Klungkung tetap menjaga ciri khas budaya lokal. Tata ruang tidak hanya memperhatikan fungsi, tetapi juga mencerminkan identitas dan nilai-nilai masyarakat. Pendekatan ini bisa menjadi contoh untuk pengembangan kawasan strategis yang memiliki nilai estetika dan kultural.

4. Kolaborasi Multipihak dalam Pembangunan

Keberhasilan Klungkung tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Pemerintah membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan semua elemen dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Model ini relevan untuk diterapkan secara luas, dengan memperkuat kemitraan strategis.

5. Kepedulian pada Lingkungan dan Ekowisata

Klungkung menaruh perhatian besar terhadap keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik, edukasi masyarakat, dan promosi ekowisata menjadi pilar penting dalam pembangunan. Pendekatan berbasis lingkungan ini semakin penting untuk memastikan daya dukung alam tetap terjaga di tengah peningkatan aktivitas ekonomi.

6. Inovasi Digital dan Pelayanan Publik

Klungkung juga mulai mengembangkan transformasi digital dalam berbagai aspek pelayanan publik dan promosi daerah. Penguatan sistem digital sangat strategis dalam mendorong efisiensi, transparansi, serta meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan publik.

7. Strategi Perjuangan Anggaran dan Dukungan Pusat

Klungkung mampu menarik dukungan dari pusat melalui program strategis nasional dan bantuan keuangan daerah. Ini menunjukkan pentingnya memperkuat kapasitas advokasi daerah dalam mengakses berbagai sumber pembiayaan pembangunan, baik dari pusat, provinsi, maupun mitra pembangunan lainnya.

Penutup: Menyerap Inspirasi, Membangun Harapan

Kunjungan ini memberikan perspektif baru bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk maju. Justru dengan strategi yang tepat, pengelolaan potensi lokal, serta komitmen kolektif, sebuah daerah dapat melompat lebih jauh menuju kemajuan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Semoga inspirasi dari Klungkung ini dapat menjadi bahan refleksi dan bekal dalam menyusun arah pembangunan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *