Cuaca Ekstrem di Lombok Barat: Tantangan dan Langkah Mitigasi yang Harus Dilakukan Pemkab Lobar

Abdul Majid, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat.

SEBAR.CO.ID – Pada awal Februari 2025, Kabupaten Lombok Barat mengalami cuaca ekstrem akibat dampak dari Siklon Tropis Taliah. Fenomena ini menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang berdampak signifikan pada infrastruktur dan aktivitas masyarakat.

Fakta Kerusakan Akibat Cuaca Ekstrem di Lombok Barat

Kerusakan Infrastruktur:

Beberapa ruas jalan mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor, sehingga mengganggu aksesibilitas antarwilayah. Kondisi ini berpotensi semakin parah jika tidak ada perbaikan yang cepat dan tepat.

Gangguan Lalu Lintas:

Hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik, menghambat arus lalu lintas. Tim dari kepolisian dan dinas terkait telah melakukan pembersihan, namun kondisi serupa bisa terjadi kembali jika tidak ada langkah pencegahan yang optimal.

Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Pemkab Lombok Barat

1. Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Koordinasi

Pemkab harus meningkatkan koordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk memperbarui informasi cuaca dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Posko siaga bencana perlu diperkuat, terutama di wilayah yang rentan terdampak.

2. Menyiapkan Infrastruktur Tanggap Bencana

Memastikan drainase di beberapa wilayah berfungsi optimal untuk menghindari banjir.

Menyiapkan alat berat dan tim darurat untuk menangani tanah longsor dan pohon tumbang lebih cepat.

Mengevaluasi jembatan dan jalan yang rawan terdampak bencana agar segera diperbaiki atau diperkuat.

3. Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat

Pemkab harus melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor. Program pelatihan tanggap darurat bagi warga desa dan nelayan juga perlu digalakkan.

4. Mengoptimalkan Anggaran Penanggulangan Bencana

Pemerintah daerah perlu memastikan anggaran untuk mitigasi bencana dialokasikan secara tepat dan digunakan secara efektif, baik untuk infrastruktur, peralatan, maupun bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

5. Memperketat Pengawasan Terhadap Aktivitas di Wilayah Rawan

Melarang aktivitas penebangan liar yang dapat memperparah tanah longsor.

Memonitor wilayah pesisir untuk menghindari risiko terhadap nelayan akibat gelombang tinggi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kabupaten Lombok Barat lebih siap menghadapi dampak cuaca ekstrem, sehingga risiko kerugian dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *