GT World Challenge Asia 2025: Momentum Strategis Promosi Pariwisata Lombok Barat

Oleh: Abdul Majid Anggota DPRD Lombok Barat

Bismillah, semoga GT World Challenge Asia 2025 berjalan lancar. Aamiin.

Gelaran GT World Challenge Asia 2025 yang akan berlangsung pada 9–11 Mei di Pertamina Mandalika International Circuit bukan sekadar ajang olahraga otomotif internasional. Ia adalah panggung global yang mempertemukan puluhan negara, ratusan jurnalis, ribuan penonton, dan jutaan pasang mata di seluruh dunia. NTB menjadi tuan rumah. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah: setiap daerah di NTB, termasuk Lombok Barat, berhak mengambil bagian dan manfaat dari perhelatan besar ini.

Mengapa Lombok Barat Harus Bergerak?

Lombok Barat memiliki potensi wisata luar biasa. Pantai Senggigi, Narmada, Gili Nanggu, Sekotong, Desa Wisata Buwunmas, jalur Mekaki, hingga kampung adat dan potensi kulinernya, semuanya layak dikenal dunia. Tapi momentum tidak datang dua kali. Event Mandalika bisa menjadi “trigger” bagi Lombok Barat untuk menyusupkan identitas dan narasi wisatanya kepada dunia.

Apa yang Harus Dilakukan Lombok Barat?

1. Sinkronisasi dengan Event Organizer dan Pemprov NTB

Pemerintah Daerah Lombok Barat perlu menjalin komunikasi aktif dengan panitia penyelenggara GT World Challenge Asia, MGPA, dan Dinas Pariwisata Provinsi NTB agar diberi slot promosi dalam side event atau booth resmi.

2. Pameran UMKM dan Produk Wisata

Siapkan stand-stand yang menampilkan kerajinan tangan, tenun lokal, produk olahan kuliner khas Lobar seperti kopi Sekotong, ikan asap Teluk Sepi, dan lainnya di sekitar venue atau rest area menuju Mandalika.

3. Fasilitasi Paket Wisata “Detour to Lobar”

Buat brosur, website, dan kerja sama dengan agen travel untuk mengarahkan para wisatawan atau kru balap yang punya waktu luang untuk berkunjung ke destinasi di Lombok Barat, minimal untuk one-day trip.

4. Aktifkan Media Sosial dan Influencer Lokal

Gunakan momentum ini untuk mengisi linimasa media sosial dengan kampanye visual tentang keindahan Lombok Barat, dibalut dengan narasi “Dekat dari Mandalika, Sepotong Surga di Lombok Barat.”

5. Keterlibatan Komunitas dan Generasi Muda

Komunitas pemuda, pelaku seni, kelompok sadar wisata hingga karang taruna perlu digerakkan sebagai bagian dari tim promosi lokal. Event ini juga peluang membangun jejaring nasional dan internasional.

6. Promosi Digital dan Media Massa

Manfaatkan media lokal, nasional bahkan internasional untuk menulis advertorial atau liputan tentang kesiapan dan keunikan Lombok Barat. Sertakan paket promo akomodasi, aktivitas, dan budaya.

Kesimpulan

GT World Challenge Asia 2025 adalah peluang emas. Lombok Barat tidak boleh hanya jadi penonton ketika lintasan dunia terbentang di tanah sendiri. Harus ada semangat kolektif untuk menyongsong event ini dengan strategi yang jelas: promosi destinasi, aktivasi ekonomi lokal, dan positioning Lombok Barat sebagai daerah yang siap menyambut dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *