Abdul Majid: Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat dan Pembina Komunitas Ayo Explore Indonesia
Harapan Besar untuk Menteri Pariwisata yang Baru: Pariwisata Lombok Barat Butuh Atensi Serius dari Pusat
SEBAR.CO.ID – Dengan dilantiknya Menteri Pariwisata yang baru, Menpar Widiyanti, harapan besar muncul dari berbagai daerah untuk mendapatkan perhatian lebih dalam sektor pariwisata. Namun, satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah kondisi pariwisata di Lombok Barat yang hingga kini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Meskipun Menpar Widiyanti telah merumuskan berbagai program prioritas, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, terutama di wilayah-wilayah seperti Lombok Barat yang memiliki potensi besar tetapi masih kurang mendapat dukungan optimal.
Potensi Besar, Dukungan Minim
Lombok Barat merupakan salah satu daerah dengan keindahan alam luar biasa yang belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Kawasan seperti Sekotong, Buwunmas Nambung, Mekaki dan Lembar sampai Senggigi Narmada memiliki potensi wisata yang tak kalah dengan destinasi kelas dunia. Jalur lingkar Mekaki, Pulau Sepatang, hingga Samara Hills, adalah aset berharga yang jika dikelola dengan tepat, dapat menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional. Namun, hingga saat ini, pembangunan infrastruktur, promosi, dan pengelolaan kawasan tersebut masih jauh dari harapan.
Apakah program kerja prioritas yang disampaikan Menpar akan menjangkau daerah seperti Lombok Barat?
Kebijakan Transformasi Pariwisata 5.0: Apakah Tepat untuk Lombok Barat?
Menteri Widiyanti dalam sambutannya menggarisbawahi penerapan Tourism 5.0, dengan fokus pada pemasaran berbasis digital dan teknologi AI. Meskipun inovasi ini sangat penting untuk menjangkau wisatawan modern, pertanyaannya adalah apakah kebijakan ini relevan untuk Lombok Barat yang masih kekurangan infrastruktur dasar seperti akses jalan, listrik, dan jaringan internet yang stabil di banyak lokasi wisata?
Digitalisasi pariwisata tentu bagus, tetapi tanpa dukungan infrastruktur fisik yang memadai, sulit bagi daerah seperti Lombok Barat untuk memaksimalkan kebijakan ini. Pemerintah pusat harus memahami bahwa inovasi teknologi hanya akan berhasil jika diiringi dengan pembangunan yang konkret di lapangan.
Dana Pengembangan Pariwisata: Akankah Lombok Barat Terus Terpinggirkan?
Menpar juga mengungkapkan rencana penggunaan Indonesia Quality Tourism Fund untuk mendiversifikasi atraksi wisata Nusantara. Namun, sering kali daerah-daerah yang sudah berkembang seperti Bali dan Jakarta yang terus menjadi prioritas, sementara kawasan potensial seperti Lombok Barat sering kali terabaikan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah dana tersebut benar-benar akan dialokasikan secara merata, atau Lombok Barat kembali harus menunggu giliran tanpa kepastian.
Kolaborasi Internasional: Haruskah Hanya Daerah Populer yang Diuntungkan?
Salah satu program kerja yang disampaikan Menpar Widiyanti adalah menjalin kerja sama dengan instansi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata. Ini tentu langkah baik, tetapi apakah ini hanya akan terfokus pada kawasan-kawasan yang sudah mapan? Padahal, Lombok Barat memiliki banyak generasi muda yang siap dikembangkan menjadi pelaku wisata berkualitas jika diberikan akses pendidikan dan pelatihan yang memadai. Sayangnya, akses pendidikan pariwisata unggulan masih jauh dari jangkauan mereka.
Transformasi Pariwisata Harus Transparan dan Merata
Sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam dan budaya luar biasa, Lombok Barat seharusnya menjadi bagian penting dalam roadmap pengembangan pariwisata nasional. Namun, selama ini perhatian pusat tampaknya hanya berfokus pada destinasi-destinasi utama. Jika Menpar Widiyanti benar-benar berkomitmen pada transformasi pariwisata yang transparan, berintegritas, dan merata, maka Lombok Barat layak mendapatkan atensi yang lebih serius.
Tantangan besar bagi Menpar Widiyanti adalah bagaimana memastikan bahwa daerah-daerah seperti Lombok Barat tidak hanya menjadi objek pelengkap dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Diperlukan kebijakan yang berpihak pada daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan, dengan memastikan alokasi anggaran, pengembangan infrastruktur, dan promosi yang memadai.
Harapan untuk Menpar Widiyanti
Sebagai salah satu daerah dengan potensi wisata terbesar di Indonesia, Lombok Barat berharap Menpar yang baru mampu melihat permasalahan ini secara lebih komprehensif. Pembangunan infrastruktur, peningkatan aksesibilitas, serta pelibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata harus menjadi prioritas.
Lombok Barat tidak hanya membutuhkan gagasan besar seperti Tourism 5.0, tetapi juga implementasi nyata di lapangan yang dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan ekonomi lokal. Sudah saatnya Lombok Barat mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat, dan kami berharap Menteri Pariwisata yang baru tidak hanya melihat pariwisata dari kaca mata teknologi dan modernisasi, tetapi juga dari kebutuhan mendasar daerah-daerah yang memiliki potensi besar namun masih terbelakang.
Masukan masukan ini semata-mata dilandasi oleh harapan agar Lombok Barat dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Penutup
Menpar Widiyanti, sektor pariwisata Lombok Barat menantikan perhatian Anda. Dengan sumber daya alam yang luar biasa, Lombok Barat siap untuk menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Tetapi tanpa perhatian, kebijakan yang adil, dan alokasi sumber daya yang memadai, potensi tersebut akan tetap tertahan. Kami berharap, melalui kepemimpinan Anda, perubahan nyata akan segera dirasakan di Lombok Barat.