Implementasi Dasa Darma Pramuka melalui Kegiatan Persami di Yayasan Darul Mujahidah NW Selodong

0
43

 

Lombok Barat – Maraknya kasus yang melanda Indonesia dari berbagai kalangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa terjadi pemerosotan karakter bangsa.

Salah satu penyebabnya timbul dari sistem pendidikan saat ini yang lebih mengedepankan aspek akademis sehingga terjadi ketimpangan antara akademis dengan pendidikan karakter.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti atau bisa juga diartikan sebagai perbuatan yang selalu dilakukan/kebiasaan.

Oleh karena itu, Organisasi Pramuka (Praja Muda Karana) ini hadir sebagai wadah bagi anak muda dalam menanamkan serta mengembangkan karakter generasi bangsa dalam diri mereka, karakter yang dimaksud yakni beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, taat hukum, cinta terhadap lingkungan, menolong sesama dan disiplin yang telah tertuang dalam Dasa Darma Pramuka.

Pada tanggal 17-18 Juni 2023, Yayasan Darul Mujahidah NW Selodong, Dusun Selodon, Desa Persiapan Belongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB menyelenggarakan kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu) dengan jumlah peserta sebanyak 35 siswa/i serta dihadiri oleh Bapak H. Zainuddin QH.S.pd selaku kepala madrasah, dan 6 orang pendamping yang bernama Bapak Ishak Amrillah, Muhlisin S.Pd, Sahrul Hakim, Rudi Susanto S.Pd, Ibu Eka Rahayu S.pd, dan Rahayu Dewi Lestari.

Kegiatan Persami yang dikelola oleh 15 panitia pramuka ini berlangsung secara sederhana namun kekeluargaannya sangat terasa sebab rangkaian kegiatannya melibatkan banyak orang sehingga kekompakkan dan rasa kekeluargaan tersebut pun tercipta.

Kegiatan selama persami diawali dengan sambutan oleh kepala madrasah, kemudian diikuti dengan berbagai macam kegiatan lainnya seperti mendirikan tenda, lomba, outbound, api unggun dan pentas seni.

H Abdul Majid (Loezawa) Anggota DPRD Lombok Barat

Anggota DPRD Lombok Barat, H Abdul Majid menyakini dengan mengikuti kegiatan pramuka maka diharapkan seseorang dapat memahami dan tumbuh menjadi pribadi yang baik.

“Sebab apabila kesepuluh Dasa Darma tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka tujuan pendidikan karakter akan tercapai,”kata pemerhati pendidikan yang akrab disapa Loezawa saat dikonfirmasi media terkait hal itu.

Lanjutkan, Pramuka dengan pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan. Abdul Majid memaparkan didalam Dasa Darma Pramuka tertuang 10 poin yang dapat menciptakan karakter yang dibutuhkan untuk pengembangan generasi muda saat ini.

“Maka sudah sepatut nya kita sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan harus turut berpartisipasi mengembangkan karakter yang tertuang dalam Dasa Darma Pramuka kepada anak–anak didik kita agar terciptanya generasi muda yang berkarakter dan dapat bersaing dengan orang- orang yang ada di luar sana,”jelasnya.

 

 

 

 

 

 

Leave a reply