Oleh: Abdul Majid – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat, Pelaku Pariwisata Asal Sekotong
Buwun Mas kembali menjadi saksi bagi langkah-langkah nyata menuju masa depan pariwisata yang lebih berkelanjutan. Pada Minggu, 22 Juni 2025, saya berkesempatan mendampingi kegiatan Touring Lingkungan bertema “Clean Coast, Clear Sky”, sebuah kolaborasi inspiratif antara Climate Friendly Travel (CFT) Chapter Lombok dan Ikatan Motor Pos Indonesia (IMPI) Mataram.
Kegiatan ini bukan sekadar touring biasa. Dipimpin oleh sosok visioner seperti Anak Agung Eka Putri Dewi Astiti (Gek Eka) sebagai Chapter Leader CFT Lombok, serta sahabat saya Ari Garmono, Ketua IMPI Mataram yang juga menjabat sebagai Executive Project CFT Lombok, touring ini membawa semangat baru: menjadikan pesisir kita sebagai ruang hidup yang bersih, sehat, dan ramah iklim.
Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Gek Eka dan Ari Garmono, beserta seluruh peserta touring yang telah memilih Desa Buwun Mas sebagai lokus kegiatan. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai tamu, tapi sebagai sahabat lingkungan yang tulus datang membawa semangat perubahan.
Di Mini Resto Sangap Beach, tempat sederhana sebagai bagian dari inisiatif pemberdayaan pariwisata lokal, berlangsung sesi diskusi terbuka yang sangat bermakna. Kami membicarakan perubahan iklim, ancaman abrasi, pengelolaan sampah pesisir, hingga peluang besar NTB dalam ekosistem carbon trade global. Semua dibahas dengan hangat, jujur, dan penuh semangat gotong royong.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Sekotong–Lembar, sekaligus pelaku pariwisata yang tumbuh dari bawah, saya sangat memahami betapa pentingnya menjadikan desa kita tidak hanya indah secara visual, tapi juga tangguh secara ekologis. Karena itu, saya menyambut baik inisiatif CFT Chapter Lombok untuk menjadikan Buwun Mas sebagai titik awal program restorasi pantai, penanaman mangrove, edukasi lingkungan, serta pembangunan habitat pesisir yang sehat dan berkelanjutan.
Saya percaya, dari langkah kecil ini akan lahir gerakan besar. Dari Buwun Mas, semangat ini akan menjalar ke dusun-dusun lain, ke kecamatan lain, bahkan ke seluruh NTB. Ini bukan soal branding semata, tapi soal keberlanjutan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat: nelayan, petani, pelaku wisata, dan generasi muda kita.
Saya berharap program-program lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai lokal, spiritualitas, dan kemandirian daerah akan terus hadir. Karena bagi saya, tagline “Sekotong Mendunia, Lembar Menggoda” bukan hanya jargon, tapi tekad untuk menjadikan wilayah ini sebagai contoh nyata sinergi antara alam, budaya, dan pembangunan.
Akhir kata, saya mengundang semua pihak – pemerintah, komunitas, pelaku wisata, dan masyarakat umum – untuk bersatu menjaga bumi kita.
Terima kasih atas langkah kecil yang telah diambil hari ini. Semoga menjadi inspirasi untuk banyak langkah lain ke depan.