Lombok Tengah | Lombok Fokus – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ke-79 menjadi momen penting untuk mencermati kemajuan yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai pencapaian di sektor kesehatan, ekonomi, hingga pembangunan desa menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Loteng, Abdul Aziz, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan perjalanan panjang kabupaten ini. “Perjalanan 79 tahun merupakan pijakan penting untuk menatap masa depan dengan langkah yang lebih bijak,” ucapnya saat memberikan sambutan, Selasa (15/10).
Capaian Gemilang: UHC dan Penurunan Stunting
Salah satu capaian terbesar Loteng adalah keberhasilannya mencapai Universal Health Coverage (UHC), yang memberikan jaminan kesehatan gratis hanya dengan KTP. “Dengan UHC, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih mudah,” terang Aziz.
Tidak hanya itu, angka stunting di kabupaten ini turun drastis menjadi 10,9 persen, jauh di bawah target nasional 14 persen. Penurunan angka kemiskinan ekstrem juga menjadi sorotan, dari 3,40 persen menjadi hanya 0,72 persen. Ini menjadikan Loteng sebagai daerah dengan angka kemiskinan ekstrem terendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Perekonomian Melesat
Pertumbuhan ekonomi Loteng juga mengalami lonjakan tajam, dari 3,55 persen pada 2022 menjadi 5,77 persen di tahun 2023. Sektor pariwisata, pertanian, dan infrastruktur menjadi motor penggerak utama. “Pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama dalam membangun sektor-sektor strategis,” ujar Aziz.
Selama 12 tahun berturut-turut, Loteng juga berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menunjukkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Desa Maju dan Mandiri
Aziz juga menyebutkan bahwa seluruh desa di Loteng kini telah mencapai status mandiri, maju, dan berkembang. Penghargaan atas pencapaian ini bahkan diserahkan langsung oleh Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. “Ini adalah bukti bahwa pembangunan di tingkat desa berjalan sesuai dengan harapan,” imbuhnya.
Loteng di Mata Dunia: MotoGP Mandalika
Penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang kini telah berlangsung untuk ketiga kalinya juga menjadi kebanggaan tersendiri. “Perhelatan ini membawa dampak besar bagi perekonomian kita, terutama dalam sektor pariwisata dan infrastruktur. Mandalika semakin diperhitungkan sebagai destinasi dunia,” jelasnya.
Dengan peningkatan pelayanan, jumlah penonton, dan infrastruktur yang semakin baik, MotoGP Mandalika menjadi salah satu tonggak penting dalam perekonomian Loteng dan Indonesia pada umumnya.
Potensi Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Aziz menegaskan bahwa dengan sumber daya alam dan manusia yang melimpah, Loteng memiliki potensi besar untuk berperan sebagai motor penggerak ekonomi nasional dalam visi Indonesia Emas 2045. “Loteng punya peluang besar untuk menjadi penyangga pangan nasional dan motor ekonomi Indonesia ke depan,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Abdul Aziz mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-79 Loteng. “Kehadiran dan dukungan Anda semua adalah kado terindah untuk kemajuan daerah kita,” pungkasnya.