Mengatasi Masalah Tiket Pesawat Mahal: Menghidupkan Pariwisata Lewat Destinasi Berkualitas dan Akses Terjangkau

Abdul Majid, Anggota DPRD Kab Lombok Barat dan Pembina Ayo Explore Indonesia

SEBAR.CO.ID – Dalam rangka memajukan sektor pariwisata dan menjadikannya lebih terjangkau bagi masyarakat, pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perhubungan akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus. Tim ini memiliki tugas besar: menemukan solusi untuk masalah harga tiket pesawat domestik yang mahal, yang selama ini dianggap sebagai salah satu penghambat bagi masyarakat yang ingin menjelajahi keindahan negeri sendiri.

Namun, upaya ini semestinya tidak hanya berfokus pada aspek harga tiket saja. Untuk benar-benar menghidupkan pariwisata, Indonesia perlu mengembangkan daya tarik destinasi secara holistik, mulai dari aksesibilitas, fasilitas yang memadai, hingga menciptakan pengalaman autentik yang menggugah para wisatawan. Dalam jangka panjang, solusi yang komprehensif akan membuat wisata Indonesia bukan hanya lebih terjangkau, tetapi juga lebih diminati dan dicintai oleh wisatawan dalam maupun luar negeri.

1. Membuka Jalan untuk Akses Lebih Mudah

Tidak dapat dipungkiri, aksesibilitas adalah faktor penting dalam menunjang minat wisata. Indonesia, yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, memiliki banyak destinasi menarik namun masih sulit diakses. Infrastruktur yang baik, konektivitas udara, dan alternatif transportasi darat atau laut yang memadai sangat penting. Di beberapa kawasan seperti Pulau Lombok atau Sumbawa, upaya untuk meningkatkan aksesibilitas sudah terlihat dengan peningkatan koneksi bandara serta pelabuhan. Namun, daerah wisata lain masih membutuhkan perhatian.

Pengembangan infrastruktur ini perlu didukung dengan ketersediaan moda transportasi berbiaya terjangkau, termasuk tiket pesawat. Pembentukan satgas lintas kementerian merupakan langkah awal yang diharapkan dapat mengurai masalah kompleks terkait harga tiket. Dengan akses lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau, wisatawan akan lebih terdorong untuk mengunjungi destinasi di Indonesia daripada ke luar negeri.

2. Menghadirkan Pengalaman Wisata Berkualitas

Destinasi wisata tidak cukup hanya menarik dari segi pemandangan alam, namun juga harus menawarkan pengalaman unik yang tak terlupakan. Hal ini bisa diwujudkan melalui program wisata berbasis budaya dan kearifan lokal. Misalnya, wisatawan ke Senggigi atau Narmada tidak hanya datang untuk menikmati alam, tetapi juga belajar tentang tradisi, sejarah, dan seni yang mendalam di kawasan tersebut.

Pengalaman berkualitas ini sangat penting untuk mempertahankan loyalitas wisatawan sekaligus menarik kunjungan ulang. Wisatawan akan lebih tertarik untuk kembali berkunjung jika destinasi tersebut menawarkan kegiatan beragam seperti tur kuliner khas, pembuatan kerajinan tangan lokal, hingga kesempatan untuk terlibat langsung dalam festival tradisional. Dengan meningkatkan nilai pengalaman, destinasi wisata di Indonesia bisa bersaing dengan destinasi internasional lainnya.

3. Sinergi Lintas Sektor untuk Pengembangan Destinasi

Pengembangan wisata tidak dapat dilakukan secara terpisah; perlu kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, serta sektor swasta. Destinasi wisata yang kuat membutuhkan fasilitas yang memadai, seperti penginapan nyaman, restoran berstandar internasional, dan tempat rekreasi yang ramah keluarga. Sinergi lintas sektor ini, apabila dikelola dengan baik, tidak hanya akan meningkatkan kualitas destinasi, tetapi juga membantu menggerakkan ekonomi lokal.

Sinergi ini juga perlu diwujudkan melalui strategi pemasaran yang terpadu. Kementerian Pariwisata perlu menggencarkan promosi untuk memposisikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik, aman, dan beragam. Melalui kampanye terpadu, wisatawan domestik maupun mancanegara akan semakin mengenal berbagai destinasi indah di negeri ini.

4. Memastikan Keberlanjutan dan Kualitas Lingkungan

Pembangunan destinasi wisata yang ramah lingkungan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Dalam konteks pariwisata global, destinasi yang menerapkan prinsip keberlanjutan justru semakin diminati. Pemerintah dan pengelola destinasi harus berupaya menjaga ekosistem setempat, mengurangi polusi, dan mengelola limbah dengan bijaksana. Selain itu, penerapan sistem tiket atau izin masuk berbasis teknologi dapat membantu pengelolaan kunjungan wisatawan agar tetap terkendali.

Selain keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial dan ekonomi juga penting. Pemerintah dan pelaku industri perlu memberdayakan masyarakat setempat agar terlibat langsung dalam industri pariwisata. Dengan cara ini, wisatawan pun akan merasa lebih terhubung dengan budaya lokal dan masyarakat akan mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata yang berkelanjutan.

5. Kebijakan yang Mendukung Kemudahan Berwisata

Langkah pembentukan satgas khusus untuk mengatasi masalah harga tiket perlu diikuti dengan kebijakan yang lebih proaktif dan strategis. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada maskapai penerbangan domestik untuk menyediakan harga tiket yang lebih kompetitif, atau bahkan mensubsidi rute-rute tertentu yang mendukung destinasi wisata prioritas. Kebijakan ini juga perlu ditopang dengan pengaturan harga avtur yang lebih terjangkau, serta mekanisme distribusi yang lebih terbuka agar tidak terjadi monopoli.

Selain itu, penyediaan fasilitas bebas visa bagi wisatawan mancanegara dan kemudahan visa on arrival juga perlu dipertimbangkan. Dengan berbagai kemudahan ini, Indonesia bisa menarik lebih banyak wisatawan asing, yang pada gilirannya akan berkontribusi positif pada pemasukan negara dan ekonomi lokal.

Masalah mahalnya tiket pesawat memang membutuhkan solusi yang cepat, namun di sisi lain pariwisata Indonesia juga harus dikelola dengan pandangan jangka panjang yang holistik. Pengembangan destinasi wisata yang berkualitas, aksesibilitas yang baik, dan pengalaman wisata yang autentik akan mendorong pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan. Dengan kerja sama lintas kementerian dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan pariwisata Indonesia akan bangkit menjadi sektor unggulan yang tidak hanya menghidupkan ekonomi, tetapi juga mengangkat citra bangsa di mata dunia.

Kolaborasi yang kuat, strategi yang matang, dan pengelolaan yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *