Oleh: Abdul Majid, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat
SEBAR.CO.ID – Kabupaten Lombok Barat sebagai salah satu wilayah strategis di Nusa Tenggara Barat memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, mulai dari pariwisata, pertanian, perikanan, hingga industri kreatif. Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati yang baru, diharapkan ada arah kebijakan yang lebih progresif dan solutif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai anggota DPRD, saya ingin memberikan analisis kritis terhadap berbagai aspek pemerintahan dan memberikan masukan yang konstruktif untuk mendorong pertumbuhan daerah yang lebih baik.
Analisa Kritis Pemerintahan Lombok Barat
1. Tata Kelola Pemerintahan dan Transparansi
Masih terdapat keluhan dari masyarakat mengenai transparansi anggaran dan efektivitas penggunaan dana APBD.
Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi publik, terutama terkait kebijakan-kebijakan strategis yang diambil oleh pemerintah daerah.
Pentingnya peningkatan sistem digitalisasi pemerintahan untuk mempermudah layanan publik serta memperkecil potensi praktik korupsi dan birokrasi yang berbelit.
2. Pengembangan Ekonomi dan Investasi
Potensi ekonomi daerah belum dioptimalkan secara maksimal, terutama dalam sektor UMKM dan ekonomi kreatif.
Daya tarik investasi masih lemah akibat regulasi yang dianggap kurang ramah terhadap investor serta infrastruktur pendukung yang belum merata.
Perlunya insentif bagi pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di tengah persaingan ekonomi global.
3. Sektor Pariwisata yang Belum Maksimal
Kabupaten Lombok Barat memiliki destinasi unggulan seperti Senggigi, Sekotong, dan Mekaki, namun pengelolaan serta promosi pariwisata masih belum optimal.
Infrastruktur menuju destinasi wisata masih banyak yang belum memadai, sehingga menurunkan minat wisatawan.
Perlu adanya kebijakan keberlanjutan dalam pengelolaan wisata berbasis komunitas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
4. Pendidikan dan Kesehatan yang Masih Perlu Perhatian
Masih banyak sekolah yang mengalami keterbatasan fasilitas dan tenaga pengajar yang kurang merata.
Akses layanan kesehatan terutama di daerah pelosok masih terbatas.
Program kesehatan preventif perlu lebih digalakkan untuk mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat.
5. Infrastruktur dan Transportasi
Jalan-jalan utama dan akses pedesaan masih banyak yang memerlukan perbaikan.
Konektivitas antarwilayah masih kurang optimal, menyebabkan lambatnya distribusi barang dan jasa.
Pentingnya pengembangan transportasi publik yang lebih efisien dan terjangkau.
Langkah strategis mencapai target realisasi PAD di tengah Pemotongan Pusat
1. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
Mengembangkan potensi sektor pariwisata dengan peningkatan retribusi masuk objek wisata.
Mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan hasil pertanian serta perikanan sebagai sumber PAD baru.
2. Reformasi Kebijakan Pajak dan Retribusi Daerah
Mempermudah pembayaran pajak daerah dengan sistem digital.
Meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam pemungutan pajak dan retribusi.
Menyesuaikan regulasi pajak agar lebih fleksibel bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
3. Meningkatkan Kemitraan dengan Swasta
Mendorong investasi berbasis Public-Private Partnership (PPP) untuk infrastruktur dan layanan publik.
Memberikan insentif bagi investor yang membuka lapangan kerja baru di Lombok Barat.
4. Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Mengoptimalkan kinerja BUMD yang berfokus pada sektor unggulan seperti air bersih, pariwisata, dan energi.
Meningkatkan profesionalisme manajemen BUMD agar lebih kompetitif.
5. Digitalisasi dan Efisiensi Administrasi Keuangan Daerah
Menerapkan sistem e-governance untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
Memastikan kebocoran anggaran dapat diminimalkan melalui pengawasan berbasis teknologi.
Masukan Strategis untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
1. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Mewajibkan laporan keuangan daerah yang lebih transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.
Memperkuat peran DPRD dalam pengawasan anggaran dan kebijakan.
Mengembangkan sistem e-governance untuk meningkatkan pelayanan publik.
2. Optimalisasi Sektor Pariwisata
Memperbaiki infrastruktur pendukung pariwisata.
Meningkatkan promosi wisata berbasis digital dan kerjasama dengan agen travel internasional.
Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata agar manfaat ekonomi bisa langsung dirasakan oleh mereka.
3. Revitalisasi Ekonomi Daerah
Menyusun kebijakan insentif bagi UMKM dan industri kreatif.
Mempermudah regulasi perizinan investasi dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.
Meningkatkan akses pelatihan dan modal usaha bagi masyarakat.
4. Peningkatan Layanan Pendidikan dan Kesehatan
Pemerataan tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan ke seluruh wilayah Lombok Barat.
Menyediakan layanan kesehatan yang lebih merata, khususnya di daerah terpencil.
Memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan alokasi anggaran lebih besar bagi sektor ini.
5. Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Memprioritaskan pembangunan jalan, jembatan, dan akses transportasi yang menunjang perekonomian daerah.
Mengembangkan sistem transportasi publik yang terjangkau dan efisien.
Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam perencanaan pembangunan daerah.
Dengan adanya kepemimpinan baru di Kabupaten Lombok Barat, diharapkan ada inovasi dan kebijakan yang lebih efektif untuk membawa daerah ini ke arah yang lebih maju. Sebagai anggota DPRD, saya akan terus berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan demi kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.
Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat yang baru dilantik. Semoga kepemimpinan Anda membawa perubahan nyata dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lombok Barat.