Oleh: Abdul Majid
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat.
Setiap 21 April, bangsa Indonesia mengenang Raden Ajeng Kartini—ikon emansipasi perempuan yang meneguhkan bahwa pendidikan, kebebasan, dan kemandirian adalah hak setiap wanita. Di Kabupaten Lombok Barat, momentum ini sepatutnya dijadikan pijakan untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah. Berikut sejumlah rekomendasi kebijakan yang perlu segera diimplementasikan:
1. Beasiswa “Kartini Mandiri” bagi Siswi Berprestasi
Deskripsi: Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengalokasikan beasiswa penuh untuk siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu di setiap kecamatan.
Tujuan: Menurunkan angka putus sekolah dan mendorong prestasi akademik perempuan, sehingga generasi kartini masa kini dapat bersaing setara.
2. Pendirian “Rumah Pintar Perempuan”
Deskripsi: Sebuah ruang belajar dan pelatihan keterampilan—literasi digital, kerajinan, kewirausahaan—khusus bagi perempuan dan remaja putri di setiap kecamatan.
Tujuan: Memberikan akses pembelajaran nonformal, memperluas jejaring, serta menumbuhkan ekonomi kreatif perempuan.
3. Skema Dana Bergulir Usaha Mikro untuk Perempuan
Deskripsi: Fasilitas pinjaman ringan tanpa agunan dengan bunga rendah, khusus bagi pelaku UMKM perempuan.
Tujuan: Mendorong kemandirian ekonomi perempuan, memperkuat usaha lokal, dan menyerap tenaga kerja.
4. Workshop “Kartini Digital”
Deskripsi: Pelatihan pembuatan konten, pemasaran digital, dan keamanan siber bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas IT lokal.
Tujuan: Meningkatkan kemampuan perempuan dalam memanfaatkan platform online untuk usaha dan kampanye sosial.
5. Penguatan Layanan Kesehatan Reproduksi
Deskripsi: Pengaktifan Posyandu Remaja dengan modul kesehatan reproduksi, serta layanan konseling dan pengaduan di tingkat desa.
Tujuan: Mengurangi angka kehamilan remaja, meningkatkan literasi kesehatan, dan melindungi hak-hak reproduksi perempuan.
6. Festival Kebudayaan Kartini
Deskripsi: Even tahunan menampilkan lomba tenun, kuliner Sasak, dan pagelaran seni tradisional, plus pameran inovasi karya perempuan.
Tujuan: Melestarikan budaya lokal, membuka ruang pemasaran, dan meningkatkan pariwisata daerah.
7. Sekolah Kepemimpinan Perempuan Desa
Deskripsi: Pelatihan public speaking, advokasi kebijakan, dan manajemen bagi kader perempuan desa melalui kerja sama dengan LSM dan perguruan tinggi.
Tujuan: Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan desa dan memperkuat pemerintahan lokal.
Penutup
Hari Kartini bukan hanya simbol sejarah, melainkan panggilan untuk bertindak. Dengan melaksanakan rekomendasi kebijakan di atas, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan meneguhkan komitmen pada kesetaraan gender, memberdayakan perempuan, dan memacu pembangunan yang inklusif. Saatnya mewujudkan Kartini masa kini: perempuan Lombok Barat yang terdidik, mandiri, dan berdaya saing.