Monumen Puputan Klungkung dan Pasar Senggol Jadi Magnet Kuliner: Pelajaran dari Klungkung untuk UMKM Berdaya Saing

Oleh: Abdul Majid Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat

Sore itu, suasana kawasan Monumen Puputan Klungkung tampak hidup dan bersahabat. Di pelataran monumen yang bersejarah itu, masyarakat dan wisatawan bersantai, berfoto, dan menikmati suasana yang tertib. Tak jauh dari sana, Pasar Senggol menyuguhkan pengalaman kuliner yang menggoda: dari menu tradisional khas Bali hingga jajanan kekinian yang dikemas kreatif.

Yang menarik, kawasan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, melainkan juga sebagai pusat ekonomi kerakyatan. Penataan area kuliner di sekitar pasar terlihat cukup tertata. membuat pengunjung merasa nyaman berbelanja. Penggunaan ruang publik yang optimal ini menjadi contoh nyata bahwa pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan publik bisa berjalan berdampingan.

Pelajaran penting dari Klungkung adalah bagaimana pemerintah daerah berhasil menyulap kawasan bersejarah dan pasar rakyat menjadi ruang pemberdayaan ekonomi. UMKM yang menempati lokasi ini diberikan ruang yang layak, tidak hanya tempat berjualan, tetapi juga pendampingan dalam bentuk pelatihan, promosi digital, serta dukungan dalam pengemasan dan kualitas produk.

Pasar Senggol juga menunjukkan bahwa modernisasi pasar tidak harus mematikan kearifan lokal. Justru sebaliknya, makanan khas dan budaya lokal tetap menjadi daya tarik utama. Inilah bentuk keberpihakan nyata terhadap UMKM lokal—di mana pelaku usaha kecil tumbuh dalam sistem yang adil, sehat, dan produktif.

Penataan yang ramah pengunjung, penempatan yang strategis, serta semangat kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha membuat kawasan ini layak dijadikan rujukan bagi daerah lain. Bahwa ruang publik bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi juga lahan bertumbuhnya ekonomi rakyat.

Sudah saatnya kita melihat UMKM bukan sebagai pelengkap pembangunan, tetapi sebagai fondasi utama ekonomi yang harus disiapkan ruang, diberi panggung, dan ditopang secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *