Abdul Majid, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat dan Pembina Bank Sampah Langkah Abadi Sejahtera
SEBAR.CO.ID- Penanganan sampah di Kabupaten Lombok Barat menjadi isu penting seiring dengan meningkatnya aktivitas penduduk dan wisatawan. Setiap hari, sekitar 1.200 ton sampah dihasilkan di wilayah ini, yang hanya sebagian kecil dapat ditangani secara optimal. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi dalam membangun solusi berkelanjutan dan inovatif.
1. Kondisi Terkini dan Tantangan Pengelolaan Sampah
Kecamatan-kecamatan seperti Gerung, Lembar, dan Sekotong menjadi penghasil sampah terbesar di Lombok Barat. Sebagian besar sampah ini berasal dari rumah tangga dan aktivitas pariwisata. Namun, keterbatasan fasilitas dan teknologi pengolahan sampah mengakibatkan sebagian besar sampah berakhir di tempat pembuangan sementara atau bahkan tersebar di lingkungan terbuka, yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
2. Sinergitas dengan Desa melalui Pemanfaatan Dana Desa
Desa memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah yang lebih dekat dengan masyarakat. Melalui dana desa, desa dapat mengembangkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), membentuk tim khusus pengelolaan sampah, hingga mendirikan bank sampah. Sinergitas ini diharapkan mampu memperluas cakupan penanganan sampah, khususnya di tingkat dusun dan wilayah terpencil, sehingga mengurangi beban TPA di tingkat kabupaten.
3. Pentingnya Kurikulum Pendidikan tentang Sampah di Sekolah
Pendidikan sejak dini mengenai pengelolaan sampah adalah kunci untuk perubahan jangka panjang. Dengan memasukkan kurikulum tentang sampah, anak-anak bisa memahami cara memilah, mendaur ulang, dan mengelola sampah secara bijak. Program ini akan menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan mampu membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
4. Aktivasi Bank Sampah dengan Dukungan Anggaran Pemkab dan Desa
Bank sampah dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi sampah dan menambah nilai ekonomis. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bisa memberikan dukungan anggaran untuk mendirikan dan mengelola bank sampah di setiap desa, dengan melibatkan dana desa. Keberadaan bank sampah ini akan membantu masyarakat mengelola sampah anorganik, mendaur ulang, dan bahkan menghasilkan pendapatan tambahan.
5. Program Jumat Bersih di Seluruh Desa dan Dusun
Mengaktifkan gerakan “Jumat Bersih” di seluruh desa dan dusun adalah langkah konkret dalam menciptakan kebiasaan hidup bersih. Setiap minggunya, masyarakat bisa membersihkan fasilitas umum, pantai, jalan, dan pasar. Program ini tak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat persatuan masyarakat dan mendidik masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
6. Sistem Reward dan Punishment untuk Penanganan Sampah
Menerapkan sistem reward dan punishment dapat memberikan dorongan bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah. Desa atau masyarakat yang aktif dan berhasil mengurangi volume sampah atau mengelola sampah dengan baik bisa mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Sebaliknya, aturan punishment seperti denda bagi pelaku yang membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan efek jera dan meningkatkan kedisiplinan.
7. Solusi Bijak Mengelola Sampah
Beberapa langkah sederhana namun efektif untuk mengelola sampah dengan bijak dapat diterapkan oleh setiap warga di Kabupaten Lombok Barat, antara lain:
– Memisahkan Sampah: Pisahkan sampah organik dan anorganik serta sampah basah dan kering, agar lebih mudah diolah.
– Mengurangi Penggunaan Plastik: Gunakan tas kain atau koran sebagai pengganti kantong plastik, dan minimalkan penggunaan plastik sekali pakai.
– Mendaur Ulang: Barang-barang seperti botol minuman, pot tanaman, atau kain bekas dapat didaur ulang dan digunakan kembali.
– Membuat Kompos: Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk pertanian atau kebun.
– Membuang Limbah Berbahaya dengan Bertanggung Jawab: Buang limbah berbahaya seperti baterai atau alat elektronik sesuai prosedur agar tidak mencemari lingkungan.
– Meningkatkan Keterampilan Masyarakat: Latih masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis, sehingga sampah dapat diubah menjadi sumber penghasilan.
– Memilih Barang yang Bisa Digunakan Kembali: Pilih barang-barang seperti botol kaca atau wadah yang bisa digunakan berkali-kali untuk mengurangi produksi sampah.
8. Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Sampah
Beberapa kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mengatasi masalah sampah meliputi:
– Program Zero Waste: Program ini bertujuan mengurangi sampah dengan fokus pada pengelolaan dari sumbernya.
– Pembangunan Infrastruktur: Pemerintah berencana memperluas TPA dan TPS serta membangun fasilitas pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
– Kampanye dan Edukasi Publik: Melalui media sosial dan sekolah, pemerintah melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
9. Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Komunitas
Sektor swasta seperti hotel, restoran, dan bisnis wisata diharapkan ikut berperan dengan mengurangi limbah plastik. Selain itu, komunitas seperti Trash Hero dan Lombok Clean juga rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih di kawasan publik. Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat upaya pengurangan sampah di Lombok Barat.
Pengelolaan sampah di Kabupaten Lombok Barat membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan sinergi antar pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Melalui program edukasi, bank sampah, gerakan Jumat Bersih, dan pengelolaan dana desa, Lombok Barat diharapkan dapat mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Mari kita berkontribusi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik di Kabupaten Lombok Barat.