Oleh: Abdul Majid
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat
Masalah tunggakan iuran BPJS Kesehatan telah menjadi momok bagi banyak warga, terutama dari kalangan pekerja mandiri dan sektor informal. Di berbagai daerah, termasuk Lombok Barat, tidak sedikit masyarakat yang kehilangan akses terhadap layanan kesehatan hanya karena tertunggak beberapa bulan iuran.
Untuk menjawab persoalan ini, BPJS Kesehatan menghadirkan program REHAB (Rencana Pembayaran Bertahap) yang memberi angin segar bagi peserta dengan tunggakan 4 hingga 24 bulan. Melalui program ini, peserta dapat mencicil tunggakan dalam tenor fleksibel—3, 6, 9, atau 12 bulan—dan langsung mengaktifkan kembali kepesertaan hanya dengan membayar cicilan pertama.
Program ini bukan hanya solusi administratif, tetapi juga bentuk empati negara terhadap kondisi ekonomi rakyat.
Beberapa poin penting dari program REHAB yang perlu diketahui dan disebarluaskan lebih luas adalah:
1. Program Ini Bisa Diakses Lewat Mobile JKN dan Call Center 165
Peserta bisa langsung mendaftar melalui aplikasi tanpa perlu ke kantor cabang, membuatnya lebih mudah dan efisien.
2. Fleksibilitas Tenor dan Skema Pembayaran
Peserta dapat memilih jangka waktu cicilan sesuai kemampuan. Pembayaran pertama langsung mengaktifkan kembali kartu BPJS, sebuah kebijakan progresif yang patut diapresiasi.
3. Satu KK, Satu Skema
Cicilan mencakup seluruh anggota keluarga dalam Kartu Keluarga, sehingga satu solusi menyentuh banyak jiwa.
4. Butuh Sosialisasi Masif di Daerah
Banyak warga belum mengetahui tentang program ini. Diperlukan peran aktif dari semua unsur, termasuk aparat desa, kader posyandu, tenaga kesehatan, dan media lokal untuk menyebarkan informasi ini secara merata.
5. Kolaborasi Lintas Sektor
Pemerintah daerah, dinas sosial, dan dinas kesehatan bisa menjadikan program ini bagian dari strategi perlindungan sosial. Pendampingan administratif bagi warga yang tidak familier dengan teknologi juga penting.
6. Peluang Menurunkan Angka Nonaktif Peserta
Dengan REHAB, jumlah peserta nonaktif akibat tunggakan bisa ditekan secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat secara luas.
Di tengah tantangan ekonomi yang masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, kebijakan yang bersifat mempermudah seperti ini perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Program REHAB merupakan langkah maju menuju jaminan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.
Semoga informasi ini dapat sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, dan menjadi pengingat bahwa akses terhadap layanan kesehatan adalah hak setiap warga negara—bukan beban yang tak tertanggungkan.