Oleh: Abdul Majid
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat
Pelantikan pengurus baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Barat periode 2025–2029 memberi harapan baru bagi kemajuan dunia olahraga di daerah ini. Momen ini patut kita sambut dengan optimisme, namun juga harus disertai refleksi mendalam dan komitmen bersama agar olahraga benar-benar menjadi sektor yang hidup dan membanggakan.
Lombok Barat memiliki potensi besar dalam bidang olahraga. Anak-anak muda di berbagai kecamatan menunjukkan minat dan bakat luar biasa dalam cabang-cabang seperti sepak bola, pencak silat, atletik, voli, dan lainnya. Sayangnya, potensi itu belum sepenuhnya tergarap secara maksimal. Kita masih menghadapi tantangan klasik: minimnya pembinaan usia dini yang berkelanjutan, terbatasnya fasilitas, lemahnya sinergi lintas sektor, dan belum adanya basis data atlet yang kuat sebagai rujukan perencanaan.
Saat ini, masyarakat berharap besar agar KONI bisa hadir lebih aktif dan strategis. Tidak hanya sebagai penyelenggara kegiatan seremonial atau administrasi, tetapi sebagai motor penggerak pembinaan prestasi. Dunia olahraga harus dibangun dari bawah, dari desa hingga kabupaten. Pembinaan harus dimulai dari akar, melibatkan sekolah, komunitas, dan klub-klub olahraga. Penting juga untuk menjadikan olahraga sebagai ruang tumbuhnya nilai-nilai disiplin, kerja keras, kebersamaan, dan kebanggaan daerah.
Tentu kita menyadari bahwa anggaran olahraga terbatas. Namun, keterbatasan bukan alasan untuk stagnan. Harus ada terobosan dalam membangun kemitraan—baik dengan dunia usaha, CSR, BUMD, maupun jejaring tokoh-tokoh olahraga di luar daerah. KONI bisa menjadi katalisator dari semua ini. Harus ada peta jalan (roadmap) olahraga Lombok Barat lima tahun ke depan: cabang olahraga unggulan, target prestasi, strategi pembinaan, dan sistem penghargaan bagi atlet berprestasi.
Sudah saatnya kita bercita-cita tinggi: melihat atlet-atlet Lombok Barat menembus pentas regional dan nasional, membawa harum nama daerah. Tapi itu hanya akan terjadi jika ada keseriusan, keterbukaan, dan kolaborasi dalam kerja.
Olahraga bukan semata-mata soal kompetisi. Ia adalah identitas, kebanggaan, dan kekuatan sosial. Lombok Barat harus menjadikan prestasi olahraga sebagai wajah positif daerah—dan tugas berat namun mulia ini kini berada di tangan pengurus KONI yang baru.
Kita semua, termasuk pemerintah, DPRD, sekolah, media, dan masyarakat, harus mendukung. Karena kebanggaan daerah bukan hanya dibangun dari infrastruktur atau pariwisata, tapi juga dari semangat para atlet yang berkeringat di lapangan, mengibarkan nama Lombok Barat lewat prestasi.