BERITA  

Tak kunjung Mendapatkan Air, Bersama “GANAS” Ratusan Masyarakat Sakra Kepung PDAM Cabang Sakra

Lombok Timur Lombokfokus.com – Karena tidak mendapatkan air, ratusan masyarakat Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) gelar aksi di depan Kantor PDAM Sakra pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Dimana aksi itu dilakukan atas dasar sudah berbulan-bulan masyarakat tidak mendapatkan air dari PDAM padahal mereka terus rutin melakukan pembayaran.

Ditempat yang sama, Anugrah Bayu Adi ketua Umum DPP Gerakan Advokasi Nusantara (GANAS) Indonesia mengatakan pihaknya akan memberikan waktu 1 x 24 jam untuk mengalirkan air ke Desa Sakra, kalau belum ada yang mengalir maka akan kami lakukan aksi jilid 2.

“Kami tidak percaya air itu tidak ada, faktanya setelah orang-orang PDAM dengar kami mau aksi, tiba-tiba air mengalir ke Desa Sakra meskipun itu hanya dua hari,” jelas Anugrah.

“Kami kasih waktu 1 x 24 untuk mengaliri air sakra, kalau tidak bisa maka akan kami lakukan aksi jilid 2 dengan jumlah masa yang lebih besar,” Lanjutnya.

Sedangkan menanggapi kantor mereka yang di segel oleh masyarakat, Anugrah membantah kalau kantor PDAM Sakra di segel.

“Kami tidak pernah melakukan penyegelan kantor, mereka saja yang tidak berani masuk kantor,” tutupnya.

Sedangka kordinator lapangan (Korlap) pada aksi tersebut bung Ayat mengatakan kondisi air ini sangat memperihatinkan termasuk di kecamatan Sakra, dimana dampaknya bukan hanya pada masyarakat namun juga pada pengusaha isi ulang air galon.

“Yang kena imbasnya bukan hanya masyarakat, melainkan para pengusaha air galon juga ikut menangis karena ulah DPAM ini,” ucap Ayat.

Adapun solusi yang ditawarkan oleh Kabag itu tidak normatif, dimana pelanggan PDAM di Sakra jumlahnya lebih dari 2 ribu pelanggan dengan solusi 3 tangki itu tidak masuk akal.

“Malah itu menambah masalah, nanti yang dapat hanya beberapa rumah dan sisanya bisa ngamuk karena tidak dapat jatah air,” lanjutnya.

“Kalau alasannya debit, kenapa tidak mereka atur saja jadwal pendistribusian airnya, kan bisa Sakra dikasih waktu pagi atau siang atau hanya setengah hari,” tutup Ayat.

Sedangkan salah satu masyarakat Sakra Eni mengaku kalau selama tiga bulan tidak pernah mendapatkan air dari PDAM, “Empat bulan saya tidak dapat air dari PDAM, itu dari bulan Agustus,” kata Eni.

“Pernah ada air keluar tapi hanya satu jam dari jam 3 sampai 4 subuh kata Ibuk Eni.

Kepala Bagian (Kabag) Transmisi Pendistribusian PDAM Lombok Timur H. Arzaki saat menemui masa aksi mengatakan pihaknya butuh waktu untuk mencari solusi agar aliran air ke Desa Sakra kembali normal.

“Kami butuh waktu satu minggu untuk menormalkan jaringan ke Sakra,” jelas Arzaki.

Namun menunggu waktu untuk menormalkan jaringan ke arah sakra, PDAM akan mengirimkan air menggunakan mobil tangki dulu sampai jaringan itu kembali normal.

“Untuk sementara, kami akan kirimkan 8000 liter secara berkala ke sakra,” lanjutnya.

Untuk saat ini kami di kantor cabang Sakra belum bisa menerima pelayanan, semua staf kami alihkan ke Kantor pusat selong, “Kami belum bisa melakukan pelayanan karena kantor kami di segel oleh masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *