Jelang pelaksanaan event World Superbike dan MotoGP mendatang menjadi magnet tamu dunia sehingga dipastikan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi masyarakat terutama terutama pelaku UKM NTB khususnya. Namun hingga hari ini, tidak satupun produk local di Lombok Barat yang siap diakomodir.
Disinyalir, rupanya produk local Lobar tidak bisa diakomodir dan tidak memiliki ruang untuk masuk dikarenakan link yang berhubungan langsung ke kawasan sirkuit sudah di capling semua oleh Provinsi dan Pusat.
Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah mengatakan, peluang event WSBK yang sejatinya memberikan multiplier effect terhadap dampak positif bagi UMKM Lobar seharusnya sudah siap dan menjadi barang pasti. Ini sebenarnya menjadi peranan banyak pihak seperti Koperasi dan UMKM, Disperindag serta Dekranasda Lobar
“Produk yang mau kita jual itu seperti apa. Apakah sejenis suvenir, ataukah jenis makanan dan jenis lainnya. Ini sebenarnya yang belum kita tahu sebenarnya,” heran dia.
Lebih lanjut kata Politisi Gerindra, Diharap produk local pelaku UKM dan UMKM Lombok Barat khusus yang memiliki standard bisa diakomodir sehingga masyarakat bisa kecipratan dampak positif dari event dunia ini.
Oleh karenanya, melalui event dunia mendatang diharapkan dapat memberikan dampak luas. Terutama dari segi ekonomi masyarakat.
Ini agar bisa diatensi oleh Dekranasda yang lebih paham soal produk produk kita akan potensinya. Karena banyak pruduk kita yang juga bagus dan memiliki standar tinggal bagaimana lobi lobi atau strategi pendekatan agar bisa muncul didalam link USPK itu.
“Dengan sisa waktu sebulan lebih ini, Dekranasda Lobar untuk mulai bekerja agar bisa memilih mana kira kira produk kita ini yang akan bisa jual jelang WSBK mendatang,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar H. Fajar Taufik mengutarakan, pada prinsipnya UMKM kita di Lobar sangat siap. Hanya saja masalah sekarang Provinsi ini kan lagi koordinasi. Informasinya Kadis Koperasi NTB dan Pariwisata sedang koordinasi dengan pihak ITDC dan MGPA, entah seperti apa hasilnya kita belum ada konfirmasi lebih lanjut. Tetapi mereka berjanji kalau memang ada peluang Kabupaten dan Kota sekitar kawasan Mandalika dan itu akan disampaikan.
“Sementara kami menunggu saja,” ujarnya.
Kita menunggu dari Provinsi apa arahannya. Apakah Lobar diberikan ruang apa, bagaimana dan berapa banyak, kita tinggal menunggu informasi.
“Sampai sekarang belum ada informasi,” jelasnya.
Ditanya jenis produk UMKM Lobar yang diusulkan jenis apa saja? Sebenarnya belum diketahui UKM dan sektor apa yang diusulkan, jawabnya.
Tetapi apapun yang diminta oleh Provinsi insya Allah kita siap. Karenanya baik dari Sektor kerajinan tangan, olahan makanan atau produk unggulan seperti madu trigona, kopi dan gula insya Allah siap.
“Alhamdulillah produktivitas mereka saat ini masih berproduksi,” urainya. (Ik)